Home,  Montessori Filosofi

Periode Sensitif

Apakah Periode Sensitif ?

Periode sensitif bukanlah periode dimana anak merasa sangat sensitif dengan perasaan mereka. Jika Anda megikuti filosofi Maria Montessori, pastinya istilah ‘Periode Sensitif’ sudah tidak asing lagi.

Istilah “periode Sensitif’ awalnya digunakan oleh seorang Ahli Biologi dan kemudian diterapkan oleh Maria Montessori untuk membantu perkembangan pada manusia. Periode ini adalah kepekaan khusus yang ditemukan pada anak dalam proses perkembangan mereka.

Ahli biologi Belanda, Hugo de Vries, melakukan penelitian pada perilaku beberapa serangga. Dia mengamati bahwa ulat yang baru lahir menunjukan kepekaan tertentu terhadap cahaya, mereka mengikuti cahaya untuk mencapai ke arah daun yang lembut. Begitu saluran pencernaan mereka matang, mereka akan kehilangan kepekaan ini. Dr. Montessori mengambil studi ini untuk menjelaskan konsep periode sensitif. 

Periode sensitif adalah kepekaan khusus yang ditunjukan anak-anak selama tahap pertama perkembangan mereka. Ini adalah jendela kesempatan bagi anak-anak untuk menguasai keterampilan tertentu dengan mudah pada enam tahun pertama kehidupan mereka.

Periode Sensitif  memainkan peran konstruktif dalam perkembangan anak yaitu pembentukan kepribadian. Periode-periode ini mengarahkan anak ke unsur-unsur tertentu di lingkungan mereka yang memungkinkan anak meperoleh dan mengembangkan keterampilan dengan mudah.

A sensitive period refers to a special sensitivity which a creature acquires in its infantile state, while it is still in a process of evolution. It is a transient disposition and limited to the acquisition of a particular trait. Once this trait, or characteristic, has been acquired, this special sensitivity disappears”

Montessori, The Secret of Childhood, p. 38

 

6 Periode Sensitif:

Periode Sensitif Untuk Keteraturan (Dari lahir sampai 4 1/2 tahun)

  • Ini adalah salah satu periode sensitif yang paling penting dan misterius. Hadir pada tahap pertama perkembangan. Dan intensitasnya lebih besar antara tahun pertama dan kedua.
  • Sejak lahir, manusia sangat peka terhadap tatanan eksternal, yang dapat dipahami baik dalam kaitannya dengan posisi objek, maupun penetapan rutinitas dalam kehidupan sehari-hari. Inilah sebabnya mengapa anak membutuhkan rutinitas dan prepared environment yang tidak terus-menerus diubah. Prepared environment adalah lingkunganyang dirancang khusus untuk memfasilitasi kemandirian belajar dan eksplorasi anak.
  • Anak-anak yang sangat kecil mencari keselarasan ini secara detail, karena dengan menemukan keteraturan eksternal, mereka dapat membangun keteraturan mereka secara internal.
  • Benda-benda yang tetap berada di tempat yang sama, merupakan acuan dasar bagi anak; jika kegiatan tersebut terjadi dalam urutan yang sama dan pada waktu yang sama, anak akan mengembangkan rasa percaya diri terhadap lingkungannya.
  • Oleh karena itu, pentingnya kita memfasilitasi anak-anak, terutama dalam tiga tahun pertama kehidupan, suatu lingkungan yang teratur. Keteraturan ini akan membantu anak dengan stabilitas emosional, koordinasi dan perkembangan pemikiran logis.

Periode Sensitif Untuk Bahasa (Dari lahir sampai 6 tahun)

  • Kita dapat memahami bahasa lisan sebagai kumpulan kata yang mengungkapkan perasaan, emosi, dan/atau pikiran, yang merujuk kita pada makna konkret.
  • Bahasa sangat penting untuk bersosialisasi sehingga dapat dianggap sebagai kunci yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan seluruh dunia.
  • Bahasa anak bermula dari tangisan, ini adalah ekspresi komunikasi pertamanya, kemudian diikuti dengan pembentukan bahasa lisan, dan kemudian akan berkembang menjadi proses menulis dan membaca. Semua ini adalah berkat  dari periode sensitif dalam enam tahun pertama kehidupan.
  • Penting untuk diingat bahwa itu bukan belajar, tetapi akuisisi dan konstruksi pribadi yang dikembangkan anak. 
  • Anak-anak yang berada dalam periode sensitif ini akan sangat sensitif terhadap suara manusia dan tertarik ketika mereka diajak bicara. Mereka dapat menyerap begitu banyak kosakata tanpa menyaring mana yang baik dan buruk, jadi pastikan untuk menggunakan bahasa yang baik dan pantas ketika berbicara kepada mereka atau di sekitar mereka. Pada puncak periode sensitif ini, mereka akan menampilkan language explosion atau ledakan dalam kosakata mereka. Language explosion adalah dimana kosakata anak meningkat pada tingkat yang luar biasa dalam waktu singkat dan mereka tiba-tiba dapat mengingat dan mengucapkan hampir semua kosakata yang mereka serap dari lahir.

Periode Sensitif Untuk Pergerakan (Dari lahir sampai 5 tahun)

  • Perkembangan motorik kasar dan halus. Selama masa ini, anak-anak tumbuh secara fisik dan mental. Periode sensitif terhadap gerakan mencakup pengembangan semua gerakan hingga penyempurnaan keterampilan motorik halus. Anak mengasah kemampuan ini dengan merangkak, berdiri, berjalan dan menggunakan kedua tangannya. Gerakan memungkinkan orang untuk menciptakan hubungan dengan dunia melalui panca indranya.
  • Belajar terkait dengan gerakan, dan bergerak merupakan bagian dari alam dan kehidupan. Jika kebutuhan mereka untuk aktivitas motorik kasar tiba-tiba meningkat, ini bukan hanya berarti kalau anak anda hiperaktif, tetapi mereka hanya sedang dalam puncak kebutuhan untuk melatih otot mereka dan menginginkan eksplorasi fisik. Saat mereka belajar menggunakan tubuh mereka, anak-anak juga mengembangkan kemampuan kognitif.

  • Inilah pentingnya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung motorik kasar dan halus anak dan menyediakan material yang bisa digunakan anak untuk eksplorasi melalui panca inderanya dengan tujuan mengembangkan kemampuan dan keterampilan tangan, dan kordinasi mata dan tangan.
  • Agar manusia dapat mengembangkan koordinasi dan pertumbuhan fisik, diperlukan proses mielinisasi. Proses mielinisasi adalah prose pembentukan selubung mielin disekitar serabut saraf yang memungkinkan penjalaran impuls saraf menjadi lebih cepat dan optimal. Bila prose mielinisasi berjalan baik, maka proses penghantar arus listik akan lebih aktif dan ini yang kemudian membuat respon anak semakin baik. 

Periode Sensitif Untuk Sosialisasi

  • Dari umur 2,5 hingga 5 tahun, anak-anak belajar bahwa mereka adalah bagian dari suatu kelompok dan mengembangkan minat yang kuat dalam hubungan sosial. Selama masa ini, mereka belajar mengarahkan tindakan, perhatian, dan perilakunya terhadap sekelompok orang. Ini adalah tahap perkembangan di mana anak-anak belajar untuk mengembangkan persahabatan dan berpartisipasi dalam permainan kooperatif. Sebelum periode sensitif untuk bersosialisasi tiba, anak-anak hanya akan bermain di samping satu sama lain. Mereka tidak banyak berinteraksi.
  • Masa sensitif untuk bersosialisai merupakan tahap yang tepat untuk memperkenalkan pentingnya sopan santun dan prinsip dasar cara berinteraksi. Sebagai orang dewasa, kita adalah panutan anak-anak kita. Kita harus turun tangan dan menunjukkan kepada anak-anak kita bagaimana berinteraksi dengan orang lain dan membantu mereka menyelesaikan konflik.
  • Untuk mendukung perkembangan keterampilan sosial pada anak Anda, penting untuk memberikan kesempatan kepada anak anda untuk bersosialisasi dengan anak-anak seusianya sewaktu mereka di taman kanak-kanak atau teman penitipan anak. Inilah mengapa sekolah Montessori mencampur anak dengan usia yang berbeda dalam satu kelas. Mixed-age group bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi anak. Anak-anak yang berusia 5 dan 6 tahun akan menjadi panutan bagi anak-anak baru yang baru berusia 3 tahun.
  • Di rumah, Anda dapat mencontohkan perilaku sosial yang positif, dan mempraktikkan ritual kesopanan dan kesopanan seperti mengatakan “tolong” dan “terima kasih.”

Periode Sensitif Untuk Rasa atau Indera/Refinement of the Senses (Lahir sampai 5 tahun)

1. Periode Sensitif Untuk Benda Kecil (1 sampai 3 tahun)

  • Anda mungkin memperhatikan bayi anda yang baru mahir merangkak dengan cepatnya dia merangkak melintasi lantai tetapi dengan tiba-tiba dia berhenti karena terpesona oleh sesuatu benda kecil yang hampir tidak terlihat oleh Anda. Kemudian bayi Anda akan mengamati benda kecil itu dengan saksama dan berusaha keras untuk mengambil benda kecil itu dengan menggunakan jari-jari mungilnya dan ketika berhasil mengambilnya dia akan memasukannya ke dalam mulutnya. Ini adalah awal dari periode sensitif terhadap benda kecil.
  • Periode sensitif untuk benda-benda kecil dimulai dari usia satu sampai tiga tahun. Selama tahap ini, anak-anak sangat fokus mengamati semua benda kecil. Objek-objek yang menarik perhatian anak-anak mungkin tampak biasa saja bagi orang dewasa. Minat ini pada akhirnya akan mengarah pada pengembangan kontrol motorik halus dan genggaman menjepit. Ini adalah dasar untuk menulis dan banyak keterampilan penting lainnya.
  • Pada periode sensitif ini, hindari untuk mengganggu anak Anda yang sedang fokus mengamati suatu benda, karena bisa merusak konsentrasinya. Yang bisa kita lakukan menyediakan lingkungan atau area main selevel ketinggian anak yang akan memudahkan mereka mengamati dan mengambil objek yang dia inginkan.
  • Untuk orang tua dari balita yang masih di dalam masa sensitif benda kecil dan fase oral, anda harus berhati-hati karena mereka mungkin memasukannya ke dalam mulut mereka. Anak-anak ingin menjelajahi dunia mereka dengan semua indra mereka, dan kemampuan untuk merasakan objek adalah satu cara untuk mengeksplorasi. 

2. Periode Sensitif Untuk Eksplorasi Sensorial (2.5 sampai 5 tahun)

  • Anak-anak mengeksplorasi dan memahami dunia di sekitar mereka menggunakan semua indera mereka (penglihatan, suara, penciuman, rasa dan sentuhan). Mereka akan terus-menerus memberikan stimulasi pada indera mereka dengan menyentuh semua yang mereka lihat. Dengan menyempurnakan indera mereka, mereka secara tidak langsung mempersiapkan diri untuk belajar di masa depan. 
  • Yang bisa anda lakukan sewaktu anak anda masih di periode sensitif ini adalah menyediakan lingkungan yang aman untuk anak bereksplorasi (menyediakan hanya barang-barang yang aman untuk mereka sentuh dan eksplorasi) dan menyingkirkan benda-benda yang tidak aman. Dengan memberikan anak kebebasan bereksplorasi di lingkungan yang aman akan membantu perkembangan otak anak dan membangun kecerdasannya

Kapan Periode Sensitif Akan

Terjadi?

Periode sensitif akan muncul dari lahir hingga sekitar usia enam tahun. Periode sensitif ini sangatlah unik, mereka memiliki durasi dan intensitas yang konkret. Periode sensitif ini akan muncul selama satu periode waktu dan secara bertahap akan menghilang.  

Mungkin untuk beberapa anak akan hanya melewati satu periode sensitif pada satu waktu, sedangkan untuk anak yang lain mungkin mereka akan mengalami tumpang tindih antara periode-periode sensitif tersebut. 

Untuk beberapa anak mungkin mereka hanya akan mengalami satu periode senstif dan tidak akan pernah mengulanginya lagi, dan untuk beberapa anak yang lain mungkin akan mengulangi periode sensitif yang telah mereka lalui sebelumnya. 

Karaterisitik dari Periode Sensitif

  • Universal – terjadi pada anak-anak di mana saja mereka berada tanpa memandang budaya, latar belakang, ras, dll.
  • Sementara – terjadi dalam rentang waktu tertentu dan kemudian mulai memudar.
  • Masing- masing periode memiliki awal yang bertahap, mencapai puncak intensitas dan kemudian secara bertahap memudar.
  • Mereka tidak terjadi secara terpisah atau berurutan. Ada beberapa yang beroperasi secara bersamaan.
  • Mereka menghasilkan aktivitas yang intens dan berkepanjangan.
  • Waktu melakukan aktivitas yang intens dan berkepanjangan, anak tidak tampak lelah tetapi tampak segar dan tenang.
  • Mereka bukan hasil dari rasa ingin tahu atau minat yang hanya lewat tetapi suatu kegiatan, yang menarik perhatian anak berulang kali. Misalnya. Periode sensitif untuk Bahasa: Suara manusia berasal dari dalam, ini mengarah pada aktivitas dan usaha anak itu sendiri. Ini menghasilkan pembentukan fungsi baru yaitu speech/menguasai bahasa mereka. 

Bagaimana pengaruhnya terhadap 

perkembangan bayi dan balita?

Selama masa ini anak-anak dapat menunjukkan kemampuan fenomenal dalam keterampilan, perkembangan fisik, dan perkembangan kognitif yang berasal dari kepekaan. Saat anak mengalami kepekaan ini, mereka akan terus menerus mengulangi aktivitas yang sama atau perilaku tertentu sampai mereka menguasai keterampilan tersebut. Inilah sebabnya mengapa sekitar usia dua setengah tahun, anak-anak mengalami ledakan bahasa dan berbicara tanpa henti. Mereka berada dalam periode sensitif mereka untuk bahasa, otot-otot di sekitar mulut mereka memperkuat dan membangun jalur ke neuron yang sesuai di otak. Pada saat ini anak dapat belajar lebih banyak kosa kata baru, struktur kalimat, dan strategi kategorisasi daripada sebelumnya. Mereka bahkan bisa belajar bahasa kedua dengan mulus.

Apa Yang Bisa Orang Tua Lakukan di 

Masa Periode Sensitif ini?

  • Melalui observasi, orang dewasa dapat menyadari periode sensitif yang bekerja dalam diri setiap anak.
  • Orang dewasa dapat mendukung dengan cara menyediakan lingkungan khusus di mana anak memiliki kebebasan untuk mengikuti guru batinnya di lingkungan khusus itu. Lingkungan khusus itu harus memberikan stimulus yang diperlukan. Jika lingkungan memberikan stimulasi mental yang tepat dan aktivitas yang sesuai, anak akan belajar dengan mudah, gembira, dan nyaman.
  • Tidak ada ‘jadwal’ yang harus diberikan pada anak-anak (yaitu slot waktu untuk kegiatan tertentu, musik, seni, bahasa asing, dll.) karena ini dapat dengan mudah mengganggu konsentrasi anak dan dengan demikian mengganggu perkembangan spontan anak yang sedang berlangsung. 
  • Periode sensitive ini adalah jendela kesempatan bagi anak untuk belajar dan juga sebuah kesempatan bagi anda, orang tua, untuk memahami kebutuhan tumbuh kembang anak dan membantu anak anda untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensi mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *