Home,  Pregnancy

3 Tahap Proses Kehamilan: Germinal, Embrionik, Janin

Apa saja 3 tahap proses kehamilan:

  1. Tahap germinal (0-2 minggu );
  2. Tahap embrionik (3-8 minggu);
  3. Tahap janin (bulan ketiga sampai lahir)

Dua minggu setelah pembuahan dikenal sebagai tahap germinal, kemudian minggu ketiga sampai kedelapan dikenal sebagai tahap embrionik, dan dari minggu kesembilan sampai kelahiran dikenal sebagai tahap janin. Pembuahan terjadi apabila sel telur bertemu sperma dan masuk melalui dinding telur, dan masing-masing sel melepaskan 23 kromosom.

Kita bisa menentukan tanggal kehamilan dari sesudah hari pertama menstruasi terakhir. Periode Prenatal berlangsung selama 280 hari atau kurang lebih 40 minggu.

 

3 Tahap Proses Kehamilan:

1. Tahap Germinal (0-2 minggu pertama)

Tahap germinal adalah periode perkembangan antara masa konsepsi dan implantasi embrio.

Proses yang terjadi pada tahap germinal adalah:  

a. Pembentukan zigot

  • Sel yang terbentuk dari hasil bersatunya dua sel kelamin (sel telur san sel sperma) yang telah masak.

b. Pemecahan sel

  • Dalam waktu 36 jam setelah pembuahan zigot membelah menjadi dua sel. Sel membelah secara mitosis dan meiosis. Sambil terus memecah diri, sel telur mengalami perjalanan  sekitar 3 sampai empat hari ke rahim melewati tuba falopi. 72 jam setelah pembuahan zigot membelah diri menjadi 16 dan kemudian 32 sel

c. Implantasi atau melekatntya zigot ke dinding rahim

  • Melekatnya zigot ke dinding rahim, berlangsung sekitar 10 hari setelah pembuahan.
  • Blastokista (Blastocyst) adalah lapisan dalam sel yang berkembang dalam periode germinal. Blastokista adalah kumpulan sel yang berbentuk bola berubah menjadi bulatan yang berisi cairan. Selama 1 sampai 2 hari blastokista mengapung bebas di dalam rahim sebelum melekat di dinding rahim.
  • Cakram Embrionik (Embryonic Disc) adalah bagian dalam dari blastokista yang melakukan diferensiasi menjadi tiga lapisan: Ektodrema, mesoderma dan endoderma.

  1. Ektoderma (Ectoderm) adalah lapisan paling atas yang akan berkembang menjadi luar kulit( rambut dan kuku), panca indera (telinga, hidung, mata)  dan sistem saraf termasuk otak dan tulang belakang.
  2. Mesoderm (Mesoderma) adalah lapisan tengah yang akan berkembang menjadi sistem sirkulasi, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran, dan sistem reproduksi.
  3. Endodrem (Endoderma) adalah lapisan bawah yang akan menjadi sistem pencernaan, pankreas, kelenjar ludah, hati, dan pernapasan.

  • Trofoblastik(Trophoblast) adalah lapisan luar sel terluar blastokista yang berkembang selama periode germinal. Merupakan bakal pertumbuhan plasenta dan membran korion.
  • Implantasi dapat disertai dengan pendarahan, tetapi pendarahan juga bisa menjadi tanda keguguran. Kebanyakan wanita yang mengalami pendarahan implantasi, tidak mangalami keguguran, tetapi memiliki kehamilan normal. Penyebab keguguran yang paling umum adalah kelainan kromosom yang membuat bayi tidak berkembang secara normal.

2. Tahap Embrionik (minggu ketiga sampai kedelapan)

Awal minggu ketiga setelah pembuahan menandai dimulainya periode embrionik, masa ketika massa sel menjadi seperti manusia. Tahap embrio memainkan peran penting dalam perkembangan otak.

Tahap embrionik dimulai dari implantasi dan mencakup 2 bulan pertama.

Sekitar empat minggu setelah pembuahan, tabung saraf mulai terbentuk. Tabung ini nantinya akan berkembang menjadi sistem saraf pusat termasuk sumsum tulang belakang dan otak. Setelah tabung ini sepenuhnya terbentuk, sel-sel mulai terbentuk di dekat pusat. Tabung mulai menutup dan vesikel otak terbentuk. Vesikel ini nantinya akan berkembang menjadi bagian-bagian otak, termasuk struktur otak depan, otak tengah, dan otak belakang.

Sekitar minggu keempat, kepala mulai terbentuk, dengan cepat diikuti oleh mata, hidung, telinga, dan mulut. Pembuluh darah yang akan menjadi jantung juga mulai berdenyut.

Selama minggu kelima, tunas yang akan membentuk lengan dan kaki mulai muncul.

Pada perkembangan minggu kedelapan, embrio memiliki semua organ kecuali organ seks. Pada titik ini, berat embrio hanya satu gram dan panjangnya sekitar satu inci.

Pada akhir periode embrionik, struktur dasar otak dan sistem saraf pusat telah terbentuk.

Perkembangan mengikuti 2 pola, pola yang pertama adalah pola cephalodaucal. Kedua adalah pola proximodistal.

1. Pola Cephalodaucal merupakan arah pertumbuhan dimana pertumbuhan dimulai dari kepala ke kaki. Arti pertumbuhan dari pola ini adalah pertumbuhan fisik bayi dalam struktur dan fungsi berawal dari bagian kepala, menuju badan, dan selanjutnya kaki.

2. Pola Proximodistal merupakan arah pertumbuhan dimana pertumbuhan dimuai pada bagian tengah tubuh(pusat tubuh) lalu bergerak menuju kaki dan tangan. Arti dari pertumbuhan dari pola ini adalah kendali otot tubuh dan lengan pada bayi akan lebih dulu matang sebelum kendali tangan dan jari.

3. Tahap Janin (bulan ketiga sampai kelahiran)

Pada tahap ini, masa kehamilan dimulai dari minggu kedelapan sampai dengan masa kelahiran. Periode ini menandai perubahan yang lebih penting di otak. Tahap ini ditandai dengan perubahan dan pertumbuhan yang luar biasa.

Sistem dan struktur tubuh awal yang terbentuk pada tahap embrionik terus berkembang. Tabung saraf akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang dan neuron terus terbentuk. Setelah neuron ini terbentuk, mereka mulai bermigrasi ke lokasi yang benar. Sinapsis, atau hubungan antar neuron, juga mulai berkembang.

Antara minggu kesembilan dan kedua belas kehamilan (paling awal), refleks mulai muncul. Janin mulai membuat gerakan refleksif dengan lengan dan kakinya.

Selama bulan ketiga kehamilan, organ seks mulai berdiferensiasi. Pada akhir bulan, semua bagian tubuh janin akan terbentuk.

Selama trimester kedua, detak jantung janin akan tumbuh lebih kuat dan sistem tubuh lainnya akan menjadi lebih berkembang. Kuku jari tangan, rambut, bulu mata, dan kuku kaki juga terbentuk. Mungkin yang paling terlihat, ukuran janin bertambah sekitar enam kali lipat. Otak dan sistem saraf pusat juga menjadi lebih responsif selama trimester kedua.

Sekitar kehamilan 7 bulan, otak mulai matang lebih cepat, dengan aktivitas yang sangat mirip dengan bayi baru lahir yang sedang tidur. Paru-paru janin juga mulai mengembang dan berkontraksi, mempersiapkan otot-otot untuk bernapas. Janin juga telah mampu mendengar atau merespon stimulasi dari lingkungan exsternal, terutama terhadap suara.

*Halaman ini hanya memberikan informasi umum. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan tanyakan kepada dokter atau perawat praktisi Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *